Yakin Sudah Pernah Makan Semua? 34 Macam Buah Langka Asli Indonesia (Part 2)
11.Buah Keledang
Buah Keledang atau biasa disebut bangsal, binturung, bunon, kayu dadak ini mempunyai nama latin Artocarpus lanceifolius Roxb.
Buak Keledang adalah salah satu jenis buah langka dari wilayah Kalimantan dan saat ini keberadaannya mulai punah dan terlupakan seiring dengan mulai habisnya hutan-hutan alami.
Buah ini tergolong dalam suku nangka-nangkaan (Moraceae) berkerabat dengan nangka, mentawa, cempedak dan lain-lain.
Buah Keledang memiliki rasa yang manis, sensasinya seperti kolaborasi rasa nangka dan manggis. Daging buah keledang terpisah dari bijinya seperti nangka.
Warna kulit buahnya jingga kemerahan dan berbentuk seperti cempedak.
12. Buah Kelubi
Buah Kelubi atau biasa disebut asam kelubi memiliki nama latin Eleiodoxa conferta. Buah kelubi merupakan sejenis tumbuhan dari jenis palma yang terdapat di wilayah Asia Tenggara. Kelubi juga biasa disebut salak rimba.
Di daerah Sumatera Selatan, tepatnya di daerah Ogan Komering Ilir, kelubi ini digunakan untuk campuran sambal terasi. Sedangkan di Kalimantan Timur, buah kelubi sering dijadikan sebagai manisan. B
uah kelubi ini mempunyai rasa yang sangat asam, sehingga mengindikasikan kalau buah ini memiliki kandungan vitamin C yang banyak.
13. Buah Kemang
Buah kemang adalah buah yang sejenis dengan mangga dengan bau yang harum dan rasanya yang manis. Buah kemang biasa juga disebut dengan palong.
Buah Kemang ini mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan binjai, namun terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.
14. Buah Kemayau
Buah Kemayau adalah salah satu buah langka Indonesia, khususnya daerah Kalimantan yang sudah sangat jarang ditemukan akibat semakin menyempitnya hutan alami.
Buah kemayau biasa ditemukan di wilayah rimba, namun kita sudah mengetahui sendiri kalau hutan rimba kita sudah hampir punah.
Penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah ekspansi besar-besaran seperti perkebunan, pertambangan, dan lain-lain telah menghancurkan ratusan hektar hutan rimba.
Cara memakan buah kemayau sangat unik, yaitu dengan direbus selama 2-3 menit. Jika sudah lembek, maka buah ini sudah bisa dimakan.
Kulit luarnya yang berwarna hitam dibuang dan dagingnya dimakan. Biasanya paling enak dimakan dengan madu atau gula merah.
15. Buah Kemunting
Buah kemunting memiliki nama latin Melastoma affine. Buah Kemunting memiliki banyak sebutan sesuai daerahnya, seperti jika Jawa Barat (Sabrang), Sumatera Selatan (Haramonting), Senduru (Kalimantan), dan Karamuntiang (Minang).
Pohon buah ini biasanya tumbuh diatas bukit, khususnya di tanah yang liat dan bercampur pasir. Buah kemunting berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1-1,5 cm.
Ketika masih muda, buah ini berwarna hijau dan ketika mendekati masak, buah ini berubah menjadi merah kecoklatan sampai hitam. Daging buah kemunting seperti anggur, memiliki banyak serat dan rasanya manis.
16. Buah Kesemek
Buah Kesemek memiliki nama lain yakni Oriental persimmon. Ciri fisik buah kesemek adalah menyerupai buah apel, namun bedanya ialah pada buah kesemek terdapat sejenis bedak putih yang menyelimuti permukaannya.
Buah kesemek yang sudah matang atau masak memiliki warna jingga, tapi ada juga buah kesemek yang berwarna kuning mendekati orange.
Buah ini mempunyai kandungan nutrisi yang sangat banyak, sehingga banyak manfaatnya terhadap kesehatan tubuh.
17. Buah Lahung
Buah Lahung memiliki nama latin Durio dulcis. Buah ini adalah salah satu buah endemik hutan Kalimantan, yang tersebar hampir ke seluruh wilayah Kalimantan sampai wilayah Sabah, Malaysia.
Buah lahung ini bentuknya mirip dengan durian, namun ciri khas dari buah lahung adalah memiliki kulit dan duri yang berwarna merah kehitaman dan berbau tajam.
Cara mengupas buah ini adalah dengan dipenggal secara melintang.
18. Buah Lai
Buah lai (Durio kutejensis Becc.) adalah salah satu buah yang berkerabat dekat dengan durian. Nama lai atau lay adalah nama khas yang diberikan oleh para penduduk asli Kalimantan Timur.
Di beberapa daerah namanya juga berbeda, di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Tengah disebut dengan Pampaken atau Pampakin, di Brunei disebut durian bulu, sedangkan di Serawak disebut Nyekak.
Ciri khas dari buah lai dibanding durian adalah terdapat pada bunga, daun daun buahnya. Buah lai kecil sampai sedang (1-2 kg), berwarna hijau muda atau hijau kekuningan saat masih mentah dan berwarna kuning hingga coklat saat sudah matang.
Kulitnya tipis dan durinya sangat tajam. Musim panen buah lai umumnya pada bulan Januari hingga Maret, dengan panen puncaknya pada bulan Februari. Porsi dagingnya sekitar 20-40% dengan tekstur agak kering atau lembut dan halus.
19. Buah Lobi-Lobi
Buah lobi-lobi memiliki nama ilmiah Flacourtia inermis. Buah ini berasal dari wilayah Asia yang beriklim tropis. Bentuk tumbuhan berupa pohon dengan ketinggian sekitar 3-10 meter.
Buah lobi-lobi ini sangat cocok untuk dijadikan rujak, diolah menjadi manisan, asinan, selai ataupun surat. Buahnya berukuran kecil dan rasanya masam tapi ada sedikit manisnya.
Selain itu, tanaman lobi-lobi ini juga cocok untuk dijadikan tanaman peneduh. Pohon ini biasa diperbanyak dengan cara menanam bijinya atau di cangkok.
20. Buah Manau
Buah manau (Calamus manan Miq.) merupakan buah dari pohon rotan. Buah manau ini banyak ditemukan di wilayah Kepulauan Bangka, Kepulauan Belitung, Pulau Sumatra, dan Kalimantan.
Buah ini mempunyai rasa yang masam dan ada manisnya, biasanya diolah menjadi asinan. Bentuk buahnya lonjong mengerucut ke ujung dan kulitnya seperti buah salak.
sumber