Mencicip Urap Latoh yang Renyah dan Menyehatkan Khas Rembang
Pernah coba urap latoh? Urap ini dicampur dengan "latoh" sejenis rumput laut yang hidup di perairan laut Kabupaten Rembang. Rasanya asin dan teksturnya renyah
Urap latoh merupakan makanan khas daerah pesisir di Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Urap ini dibuat dengan campuran tanaman laut latoh yang memang banyak ditemukan di daerah ini.
Selain jadi makanan sehari-hari. Latoh atau rumput laut ini juga kaya akan gizi. Bentuknya sangat unik, dengan warna hijau dan bentuknya seperti batang dengan bulatan kecil yang menyerupai kumpulan telur ikan. Latoh disebut juga sebagai anggur laut.
Untuk menikmatinya, latoh tidak perlu dimasak. Hanya dicuci hingga bersih dengan air dan dicampurkan ke dalam bumbu urap. Bumbunya terdiri dari bawang putih, cabai keriting, kencur, daun jeruk, terasi dan garam. Latoh yang segar dan sudah dicuci bersih kemudian dicampurkan dengan bumbu urap.
Latoh mengandung serat, selenium dan zinc yang tinggi. Selain itu juga mengandung zat besi dan protein yang dapat membantu pembentukan hemoglobin dan juga mengurangi risiko anemia. Latoh juga mengandung klorofil dan antioksidan yang bersifat anti karsinogenik dan mencegah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Selain bisa dibuat sendiri, urap latoh juga bisa dibeli di salah satu warung yang berada di Lasem, Jawa Tengah. Namanya Warung Apung yang letaknya ada di Komplek RTH Desa Dasun. Urap latoh yang gurih pedas sangat enak dinikmati bersama dengan nasi liwet. Bisa juga ditambahkan dengan tempe goreng hangat.
Harganya tergolong murah yaitu sekitar Rp 10.000. Tertarik mencoba?
sumber
Pernah coba urap latoh? Urap ini dicampur dengan "latoh" sejenis rumput laut yang hidup di perairan laut Kabupaten Rembang. Rasanya asin dan teksturnya renyah
Urap latoh merupakan makanan khas daerah pesisir di Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Urap ini dibuat dengan campuran tanaman laut latoh yang memang banyak ditemukan di daerah ini.
Selain jadi makanan sehari-hari. Latoh atau rumput laut ini juga kaya akan gizi. Bentuknya sangat unik, dengan warna hijau dan bentuknya seperti batang dengan bulatan kecil yang menyerupai kumpulan telur ikan. Latoh disebut juga sebagai anggur laut.
Untuk menikmatinya, latoh tidak perlu dimasak. Hanya dicuci hingga bersih dengan air dan dicampurkan ke dalam bumbu urap. Bumbunya terdiri dari bawang putih, cabai keriting, kencur, daun jeruk, terasi dan garam. Latoh yang segar dan sudah dicuci bersih kemudian dicampurkan dengan bumbu urap.
Latoh mengandung serat, selenium dan zinc yang tinggi. Selain itu juga mengandung zat besi dan protein yang dapat membantu pembentukan hemoglobin dan juga mengurangi risiko anemia. Latoh juga mengandung klorofil dan antioksidan yang bersifat anti karsinogenik dan mencegah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Selain bisa dibuat sendiri, urap latoh juga bisa dibeli di salah satu warung yang berada di Lasem, Jawa Tengah. Namanya Warung Apung yang letaknya ada di Komplek RTH Desa Dasun. Urap latoh yang gurih pedas sangat enak dinikmati bersama dengan nasi liwet. Bisa juga ditambahkan dengan tempe goreng hangat.
Harganya tergolong murah yaitu sekitar Rp 10.000. Tertarik mencoba?
sumber