Mie Godog Jawa yang Gurih Mengenyangkan
Semangkuk bakmi Jawa godog hangat dengan isian komplet mudah ditemui di Yogyakarta. Beberapa penjual terbilang legendaris karena konsisten meracik bakmi Jawa selama puluhan tahun.
Mampir ke Yogyakarta rasanya tak lengkap bila tak mencicip bakmi Jawa. Keunikan bakmi ini terletak pada bumbu dan cara memasaknya. Bumbunya terdiri dari kemiri, bawang merah, bawang putih, garam dan merica. Sementara kaldunya berupa rebusan ayam kampung dan telur bebek yang dikocok.
Sementara jenis mie yang digunakan umumnya mie kuning basah. Namun ada juga yang memakai bihun. Bakmi diberi pelengkap irisan daging ayam, kol, daun bawang, irisan tomat, dan kekian yaitu adonan bakso yang dipotong tipis dan dibuat dari tepung terigu.
Bakmi tradisional dimasak di atas anglo atau tungku tanah liat dengan api arang. Proses peracikan bumbu dan pemasakan umumnya dilakukan satu per satu berdasarkan pesanan. Bakmi Jawa tersedia goreng, godog dan nyemek. Disajikan bersama acar mentimun, cabai rawit, dan kerupuk kanji.
Nah, kalau sedang berada di Yogyakarta dan ingin mencicip bakmi Jawa legendaris, tempat berikut bisa disambangi.
1. Bakmi Mbah Mo
Meski berjarak 15 km dari kota Yogyakarta, Bakmi Mbah Mo yang berdiri sejak 1986 selalu diburu pencinta kuliner. Kabarnya racikan bakmi di sini memiliki kuah yang kental gurih karena berasal dari campuran kaldu rebusan induk ayam kampung dan kocokan telur bebek. Untuk mencicip bakmi di sini perlu usaha ekstra mengingat tempatnya agak sulit dicari. Belum lagi, begitu sampai pengunjung perlu mengantre sekitar 30 menit hingga 1 jam. Ini tak lain karena proses pemasakan bakmi di atas tungku arang masih dilakukan satu per satu untuk menjaga kualitas rasa.
Bakmi Mbah Mo
Dusun Code
Jalan Parangtritis, Barat Perempatan Manding
Bantul, Yogyakarta
2. Bakmi Pak Pele
Kalau mau makan bakmi hangat dengan suasana Yogyakarta yang kental, Bakmi Pak Pele jadi pilihan tepat mengingat lokasinya tepat di timur pagelaran keraton Alun-alun Utara. Di sini tersedia bakmi goreng, bakmi godog, bakmi nyemek, nasi goreng dan magelangan. Ciri khas bakmi yang berdiri sejak 1970 ini adalah pengunjung bisa memilih bakmi kuning atau bihun. Mie kuning di sini lebih tebal dan besar dibanding di tempat lain. Teksturnya yang kenyal dan cita rasa gurih manis membuat banyak orang ketagihan mencicip bakmi Pak Pele.
Bakmi Pak Pele
Timur Pagelaran Keraton
Alun-alun Utara Yogyakarta
3. Bakmi Kadin
Menyebut bakmi Jawa legendaris di Yogyakarta tak bisa meninggalkan Bakmi Kadin yang berdiri sejak 1947. Tempat ini makin tersohor lantaran menjadi favorit Soeharto saat menjadi Presiden Indonesia. Pengunjung bisa memilih isian bakmi berupa ati, ampela, sayap, atau kepala ayam. Di atas tungku berbahan bakar arang, bakmi dimasak bersama kol, telur, tomat, daun bawang, kekian, dan bawang goreng. Kalau mau segarkan badan, jangan lupa mencicip wedang bajigur di sini.
Bakmi Kadin
Jalan Bintaran Kulon Nomor 3
Yogyakarta
4. Bakmi Mbah Wito
Bakmi yang satu ini juga tak kalah legendaris karena sudah ada sejak 1942. Pendirinya, Mbah Wito, mengungkap kaldu jadi kunci rahasia kelezatan bakmi. Kaldunya dibuat dari rebusan ayam kampung, udang basah, dan gula batu. Karenanya ada paduan rasa gurih dan manis yang khas. Sementara mienya berupa mie tepung beras biasa yang dimasak di atas tungku arang. Seporsi bakmi godhog terasa makin enak saat didampingi teh poci Mbah Wito yang panas, legit, dan kental. Sluurrp!
Bakmi Mbah Wito
Dusun Kemoro Sari I
Desa Piyaman Wonosari Gunungkidul
5. Bakmi Pak Geno
Tak lengkap rasanya ke Yogyakarta bila tak mencicip Bakmi Pak Geno. Berada di depan Pasar Prawirotaman, warung bakmi berusia 64 tahun ini selalu diserbu pembeli. Adalah Pak Geno yang pertama kali merintis usaha ini dengan menyajikan bakmi godhog, goreng, dan magelangan. Namun bakmi godhog jadi favorit karena memiliki kuah kental dengan rasa gurih enak. Kini usaha Pak Geno dikelola Harjo Geno, generasi kedua Pak Geno. Ia bercerita bakmi buatan ayahnya jadi kegemaran Presiden Soeharto. Tak jarang, dirinya dan tim juga diundang keluarga Kraton Yogyakarta untuk menyajikan bakmi spesial bagi keluarga kraton.
Mau mampir tapi bingung cari alamatnya? Andalkan saja jaringan internet kuat di Yogyakarta untuk mengakses Google Maps. Tinggal ketik 'Bakmi Jawa Pak Geno,' Anda bisa langsung mendapat petunjuk arahnya.
sumber
Semangkuk bakmi Jawa godog hangat dengan isian komplet mudah ditemui di Yogyakarta. Beberapa penjual terbilang legendaris karena konsisten meracik bakmi Jawa selama puluhan tahun.
Mampir ke Yogyakarta rasanya tak lengkap bila tak mencicip bakmi Jawa. Keunikan bakmi ini terletak pada bumbu dan cara memasaknya. Bumbunya terdiri dari kemiri, bawang merah, bawang putih, garam dan merica. Sementara kaldunya berupa rebusan ayam kampung dan telur bebek yang dikocok.
Sementara jenis mie yang digunakan umumnya mie kuning basah. Namun ada juga yang memakai bihun. Bakmi diberi pelengkap irisan daging ayam, kol, daun bawang, irisan tomat, dan kekian yaitu adonan bakso yang dipotong tipis dan dibuat dari tepung terigu.
Bakmi tradisional dimasak di atas anglo atau tungku tanah liat dengan api arang. Proses peracikan bumbu dan pemasakan umumnya dilakukan satu per satu berdasarkan pesanan. Bakmi Jawa tersedia goreng, godog dan nyemek. Disajikan bersama acar mentimun, cabai rawit, dan kerupuk kanji.
Nah, kalau sedang berada di Yogyakarta dan ingin mencicip bakmi Jawa legendaris, tempat berikut bisa disambangi.
1. Bakmi Mbah Mo
Meski berjarak 15 km dari kota Yogyakarta, Bakmi Mbah Mo yang berdiri sejak 1986 selalu diburu pencinta kuliner. Kabarnya racikan bakmi di sini memiliki kuah yang kental gurih karena berasal dari campuran kaldu rebusan induk ayam kampung dan kocokan telur bebek. Untuk mencicip bakmi di sini perlu usaha ekstra mengingat tempatnya agak sulit dicari. Belum lagi, begitu sampai pengunjung perlu mengantre sekitar 30 menit hingga 1 jam. Ini tak lain karena proses pemasakan bakmi di atas tungku arang masih dilakukan satu per satu untuk menjaga kualitas rasa.
Bakmi Mbah Mo
Dusun Code
Jalan Parangtritis, Barat Perempatan Manding
Bantul, Yogyakarta
2. Bakmi Pak Pele
Kalau mau makan bakmi hangat dengan suasana Yogyakarta yang kental, Bakmi Pak Pele jadi pilihan tepat mengingat lokasinya tepat di timur pagelaran keraton Alun-alun Utara. Di sini tersedia bakmi goreng, bakmi godog, bakmi nyemek, nasi goreng dan magelangan. Ciri khas bakmi yang berdiri sejak 1970 ini adalah pengunjung bisa memilih bakmi kuning atau bihun. Mie kuning di sini lebih tebal dan besar dibanding di tempat lain. Teksturnya yang kenyal dan cita rasa gurih manis membuat banyak orang ketagihan mencicip bakmi Pak Pele.
Bakmi Pak Pele
Timur Pagelaran Keraton
Alun-alun Utara Yogyakarta
3. Bakmi Kadin
Menyebut bakmi Jawa legendaris di Yogyakarta tak bisa meninggalkan Bakmi Kadin yang berdiri sejak 1947. Tempat ini makin tersohor lantaran menjadi favorit Soeharto saat menjadi Presiden Indonesia. Pengunjung bisa memilih isian bakmi berupa ati, ampela, sayap, atau kepala ayam. Di atas tungku berbahan bakar arang, bakmi dimasak bersama kol, telur, tomat, daun bawang, kekian, dan bawang goreng. Kalau mau segarkan badan, jangan lupa mencicip wedang bajigur di sini.
Bakmi Kadin
Jalan Bintaran Kulon Nomor 3
Yogyakarta
4. Bakmi Mbah Wito
Bakmi yang satu ini juga tak kalah legendaris karena sudah ada sejak 1942. Pendirinya, Mbah Wito, mengungkap kaldu jadi kunci rahasia kelezatan bakmi. Kaldunya dibuat dari rebusan ayam kampung, udang basah, dan gula batu. Karenanya ada paduan rasa gurih dan manis yang khas. Sementara mienya berupa mie tepung beras biasa yang dimasak di atas tungku arang. Seporsi bakmi godhog terasa makin enak saat didampingi teh poci Mbah Wito yang panas, legit, dan kental. Sluurrp!
Bakmi Mbah Wito
Dusun Kemoro Sari I
Desa Piyaman Wonosari Gunungkidul
5. Bakmi Pak Geno
Tak lengkap rasanya ke Yogyakarta bila tak mencicip Bakmi Pak Geno. Berada di depan Pasar Prawirotaman, warung bakmi berusia 64 tahun ini selalu diserbu pembeli. Adalah Pak Geno yang pertama kali merintis usaha ini dengan menyajikan bakmi godhog, goreng, dan magelangan. Namun bakmi godhog jadi favorit karena memiliki kuah kental dengan rasa gurih enak. Kini usaha Pak Geno dikelola Harjo Geno, generasi kedua Pak Geno. Ia bercerita bakmi buatan ayahnya jadi kegemaran Presiden Soeharto. Tak jarang, dirinya dan tim juga diundang keluarga Kraton Yogyakarta untuk menyajikan bakmi spesial bagi keluarga kraton.
Mau mampir tapi bingung cari alamatnya? Andalkan saja jaringan internet kuat di Yogyakarta untuk mengakses Google Maps. Tinggal ketik 'Bakmi Jawa Pak Geno,' Anda bisa langsung mendapat petunjuk arahnya.
sumber
